EKSISTENSI PEREMPUAN DALAM NOVEL SUNYI DI DADA SUMIRAH KARYA ARTIE AHMAD BERDASARKAN FEMINISME EKSISTENSIALIS SIMONE DE BEAUVOIR
THE EXISTENCE OF WOMEN IN THE NOVEL SUNYI DI DADA SUMIRAH BY ARTIE AHMAD BASED ON SIMONE DE BEAUVOIR'S EXISTENTIALIST FEMINISM
Keywords:
eksistensi perempuan, feminisme, novelAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir dalam novel Sunyi di Dada Sumirah karya Artie Ahmad. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel Sunyi di Dada Sumirah karya Artie Ahmad memperlihatkan bahwa bentuk feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir dapat membawa perempuan pada kesadaran akan hak mereka dalam konteks kemanusiaan yang lebih luas. Bentuk perlawanan sebagai wujud eksistensi tiga tokoh utama sunyi, Sumirah, dan Suntini, menunjukkan sosok perempuan yang tangguh dan memiliki semangat untuk memperjuangkan eksistensinya meskipun dihadapkan pada berbagai bentuk ketidakadilan. Bentuk perlawanan sebagai wujud eksistensi tersebut terlihat dari tiga tokoh yakni dengan perlawanan terhadap diskriminasi gender, perlawanan terhadap patriarki, dan berusaha menjadikan diri sebagai kaum intelektual. Novel Sunyi di Dada Sumirah menggambarkan betapa pentingnya kesetaraan gender dan keadilan sosial dalam masyarakat.
This research aims to describe the form of Simone de Beauvoir's existentialist feminism in the novel Sunyi di Dada Sumirah by Artie Ahmad. The method used in this research is descriptive qualitative. The results of this study show that the novel Sunyi di Dada Sumirah by Artie Ahmad shows that Simone de Beauvoir's form of existentialist feminism can bring women to an awareness of their rights in a broader human context. The form of resistance as a form of existence of the three main characters, Sunyi, Sumirah, and Suntini, shows the figure of a woman who is tough and has the spirit to fight for her existence despite being faced with various forms of injustice. The form of resistance as a form of existence can be seen from the three characters, namely by resistance to gender discrimination, resistance to patriarchy, and trying to make themselves as intellectuals. The novel Sunyi di Dada Sumirah illustrates the importance of gender equality and social justice in society.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Juraidah, Ahsani Taqwiem, Dewi Alfianti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.