LOCANA
http://locana.id/index.php/JTAM
<p><strong>LOCANA</strong> adalah Jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat sejak April 2018. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun (Juni dan Desember). LOCANA fokus untuk menyebarluaskan hasil penelitian tentang pendidikan, pembelajaran kebahasaan dan kesastraan, keterampilan berbahasa dan bersastra, serta penelitian bahasa dan sastra Indonesia secara umum.</p> <p> </p> <p>LOCANA is a Journal published by the Indonesian Language and Literature Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Lambung Mangkurat University. This journal is published twice a year (June and December). Locana Journal was first published in April 2018. LOCANA is expected to be a medium for disseminating knowledge touching the fields of education, language, literature, language skills, and Indonesian language and literature in general.</p>Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkuraten-USLOCANA2656-2022KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX-F MTs “Al-FALAH PUTRI” KOTA BANJARBARU
http://locana.id/index.php/JTAM/article/view/299
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis siswa Kelas IX-F MTs<br>“Al-Falah Putri” jika ditinjau berdasarkan unsur intrinsik cerpen. Pendekatan yang digunakan dalam<br>penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian siswa Kelas IX-F MTs<br>“Al-Falah Putri” berjumlah 32 orang. Pemilihan sampel berdasarkan populasi yang ada menggunakan<br>teknik Cluster Random Sampling. Hasil penelitian dari kemampuan menulis cerpen siswa Kelas IX-F<br>MTs “Al-Falah Putri” ditinjau dari unsur intrinsik dikategorikan telah mampu dan memadai dengan<br>hasil yang cukup memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari hasil siswa dalam menulis cerpen yang mencapai<br>80,0 dengan KKM Bahasa Indonesia minimal 75. Hasil observasi lapangan, ada beberapa faktor yang<br>mempengaruhi kemampuan siswa Kelas IX-F MTs “Al-Falah Putri” dalam menulis yaitu motivasi dan<br>inspirasi. Untuk kedepannya diharapkan literasi siswa lebih ditingkatkan lagi agar minat menulis siswa<br>lebih bagus lagi.</p>Disty Benita Aryannillah Juanta DistySabhanRusma Noortyani
Copyright (c) 2025 Disty Benita Aryannillah Juanta Disty, Sabhan, Rusma Noortyani
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-072025-07-078110.20527/jlc.v8i1.299STRUKTUR PERCAKAPAN DALAM PROGRAM MATA NAJWA EPISODE DEBAT RKUHP: MERDEKA BERSUARA
http://locana.id/index.php/JTAM/article/view/300
<p>Mata Najwa merupakan program gelar wicara yang menayangkan perbincangan dan diskusi<br>mengenai isu dan peristiwa aktual dengan beragam tema politik maupun hal-hal yang berkaitan erat<br>dengan kehidupan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur percakapan<br>berupa giliran tutur, jeda, dan tumpang tindih yang mendalam pada sebuah program gelar wicara<br>Mata Najwa yang dikaji dengan menggunakan teori pragmatik. Pendekatan yang digunakan adalah<br>pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini<br>adalah program gelar wicara Mata Najwa Episode Debat RKUHP: Merdeka Bersuara yang didapat<br>dari salah satu video yang ada di kanal youtube Najwa Shihab. Hasil penelitian menunjukkan terdapat<br>tiga struktur percakapan, yaitu (1) giliran tutur berupa memperoleh, mencuri, merebut, dan<br>menciptakan; (2) jeda berupa jeda pendek dan jeda panjang; (3) tumpang tindih berupa overlapping<br>dan interupsi.</p>Halimatus Su'ada AtusMoh. Fatah YasinNoor Cahaya
Copyright (c) 2025 Halimatus Su'ada Atus, Moh. Fatah Yasin, Noor Cahaya
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-072025-07-078110.20527/jlc.v8i1.300Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka Pada Pidato Nadiem Makariem: Analisis Wacana Van Dijk
http://locana.id/index.php/JTAM/article/view/301
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wacana berdasarkan pandangan Van Dijk yang<br>terdapat pada video berisi pidato Nadiem Makariem mengenai merdeka belajar dan kampus merdeka.<br>Pendekatan yang diterapkan pada penelitian ini ialah deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini<br>menunjukkan bahwa analisis wacana kritis Van Dijk berdasarkan struktur mikro dapat dilakukan<br>dengan cara identifikasi makna, susunan kata, diksi, serta gaya dan retorika. Pada penelitian ini, analisis<br>wacana kritis Van Dijk berdasarkan struktur mikro terkait makna digambarkan dari penggunaan<br>praanggapan (presupposition), penggunaan kata ganti berupa kita, saya, dan kami, serta penggunaan<br>gaya retorika berupa pengulangan bunyi. Analisis wacana kritis Van Dijk berdasarkan struktur makro<br>dapat dilakukan dengan cara identifikasi tema yang terdapat pada tuturan. Analisis wacana kritis Van<br>Dijk berdasarkan superstruktur dapat dilakukan dengan cara menyusun atau mengatur letak tuturan,<br>seperti awal, tengah, dan akhir.</p>Muhammad Ridho Firdaus DausJumadiMoh. Fatah Yasin
Copyright (c) 2025 Muhammad Ridho Firdaus Daus, Jumadi, Moh. Fatah Yasin
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-072025-07-078110.20527/jlc.v8i1.301Representasi Kekuasaan dalam Tindak Tutur antara Penjual dan Pembeli Di Pasar Kalindo Banjarmasin
http://locana.id/index.php/JTAM/article/view/251
<p>Abstrak</p> <p>Penelitian ini dilakukan atas pengamatan terhadap istilah yang berkembang di masyarakat <br>bahwa penjual sebagai singa dan pembeli sebagai raja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat <br>representasi kekuasaan dalam tindak tutur antara penjual dan pembeli di pasar Kalindo Banjarmasin. <br>Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif berjenis deskriptif. Data penelitian <br>mencakup tuturan yang diucapkan penjual dan pembeli. Data penelitian kemudian dianalisis dan <br>dikelompokkan dalam lima tindak tutur yaitu asertif, direktif, komisif, deklaratif, dan ekspresif. <br>Berdasarkan hasil analisis representasi kekuasaan seperti kekuasaan legitimasi, kekuasaan jabatan, <br>kekuasaan penghargaan, kekuasaan ahli, dan kekuasaan paksaan terdapat dalam tindak tutur antara <br>penjual dan pembeli. Peneliti lain diharapkan memahami lebih dalam telaah representasi kekuasaan <br>dalam tindak tutur pada fenomena-fenomena kebahasaan lain yang beragam sehingga menghasilkan <br>temuan yang bermanfaat bagi pembelajaran. Penelitian ini juga dapat menjadi acuan bagi peneliti lain <br>untuk mengembangkan tindak tutur agar terkhusus pada satu tindak tutur sehinga mendapatkan <br>temuan representasi kekuasaan yang lebih dalam.<br>Kata kunci: representasi kekuasaan, tindak tutur, penjual dan pembeli</p> <p><br>Abstract</p> <p>This research was conducted based on observations of the term that has developed in society <br>that the seller is the lion and the buyer is the king. This research aims to look at the representation of <br>power in speech acts between sellers and buyers at the Kalindo market in Banjarmasin. The method <br>used in this research is descriptive qualitative type. Research data includes speech spoken by sellers <br>and buyers. The research data was then analyzed and grouped into five speech acts, namely assertive, <br>directive, commissive, declarative and expressive. Based on the results of the analysis, <br>representations of power such as legitimacy power, position power, reward power, expert power and <br>coercive power are found in speech acts between sellers and buyers. Other researchers are expected <br>to understand more deeply the study of the representation of power in speech acts in various other <br>linguistic phenomena so as to produce findings that are useful for learning. This research can also be <br>a reference for other researchers to develop speech acts to be specific to one speech act so as to <br>obtain deeper findings on the representation of power.<br>Keywords: representation of power, speech acts, sellers and buyers</p>Muhammad SaniMuhammad RafiekAhsani Taqwiem
Copyright (c) 2025 Sani Muhammad, Muhammad Rafiek, Ahsani Taqwiem
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-072025-07-078110.20527/jlc.v8i1.251KETERAMPILAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN CERPEN YANG DIDENGAR SISWA KELAS IX-D SMPN 1O BANJARMASIN
http://locana.id/index.php/JTAM/article/view/302
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan menulis cerpen berdasarkan cerpen<br>yang didengar siswa kelas IX-D SMPN 10 Banjarmasin. Penelitian ini mendeskripsikan keterampilan<br>siswa berdasarkan struktur dan unsur pembangun cerpen. Jenis penelitian metode deskriptif dengan<br>pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan analisis data, diketahui bahwa siswa masih kurang<br>dalam membuat cerpen berdasarkan aspek struktur dan aspek kesastraan. Berdasarkan aspek struktur,<br>dari 28 siswa, ada 9 siswa (32,14%) dikategorikan sangat baik, 1 siswa (3,58%) dikategorikan baik, 4<br>siswa (14,28%) dikategorikan cukup, 14 siswa (50%) dikategorikan kurang. Berdasarkan data tersebut,<br>keterampilan menulis cerpen siswa kelas IX-D SMPN 10 Banjarmasin pada aspek struktur<br>dikategorikan kurang (kurang terampil), dengan persentase (50%). Berdasarkan aspek kesastraan, 8<br>siswa (28,57%) dikategorikan baik, 6 siswa (21,43%) dikategorikan cukup baik, 14 siswa (50%)<br>dikategorikan kurang baik. Berdasarkan data tersebut, keterampilan menulis cerpen siswa kelas IX-D<br>SMPN 10 Banjarmasin pada aspek kesastraan dikategorikan kurang baik (kurang terampil) dengan<br>persentase (50%).</p>Niken Ellysa Putri NikenSabhanFaradina
Copyright (c) 2025 Niken Ellysa Putri Niken, Sabhan, Faradina
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-072025-07-078110.20527/jlc.v8i1.302Representasi Sungai dalam Cerita Rakyat Kalimantan Selatan (Kajian Ekologi Sastra)
http://locana.id/index.php/JTAM/article/view/218
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi sungai dalam tiga cerita rakyat Kalimantan Selatan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan ekologi sastra. Sumber data berupa cerita rakyat "Kisah Datu Diyang", "Kisah Datu Pemberani", dan "Legenda Telaga Alam Banyu Batuah" dan data berupa kutipan yang merepresentasikan sungai dan interaksi manusia dengan sungai. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga cerita rakyat tersebut mengandung representasi sungai sebagai pembatas dua wilayah, jalur transportasi, sumber kekayaan alam, sumber mata pencaharian, tempat pemukiman, tempat memancing, objek wisata alam, sumber air untuk keperluan sehari-hari, tempat bersejarah, tempat untuk berinteraksi sosial, tempat kegiatan ekonomi dan perdagangan, tempat mandi dan bermain anak-anak, dan tempat sakral yang memiliki tuah. Sedangkan, interaksi manusia dengan sungai, yaitu sikap hormat, sikap solidaritas, sikap tanggung jawab moral, sikap tidak mengganggu ekosistem, sikap kasih sayang dan kepedulian terhadap alam.</p> <p>This study aims to determine the representation of rivers in three South Kalimantan folktales. This research is included in qualitative research with a literary ecology approach. The data sources are folktales "Kisah Datu Diyang", "Kisah Datu Pemberani", and "Legenda Telaga Alam Banyu Batuah" and the data are quotes that represent rivers and human interactions with rivers. Data collection techniques used reading and note-taking techniques. The data analysis technique used content analysis technique. The results show that the three folktales contain representations of rivers as a barrier between two regions, a transportation route, a source of natural resources, a source of livelihood, a place of settlement, a fishing spot, a natural tourist attraction, a source of water for daily needs, a historical place, a place for social interaction, a place for economic and trade activities, a place for bathing and playing children, and a sacred place that has a blessing. Meanwhile, human interaction with rivers, namely respect, solidarity, moral responsibility, not disturbing the ecosystem, compassion and care for nature.</p>Novi OktavianaDwi Wahyu Candra DewiLita Luthfiyanti
Copyright (c) 2025 Novi Oktaviana, Dwi Wahyu Candra Dewi, Lita Luthfiyanti
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-072025-07-078110.20527/jlc.v8i1.218Ekranisasi Novel 3 Srikandi Karya Silvarani
http://locana.id/index.php/JTAM/article/view/244
<p><strong>Abstrak</strong><br>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur intrinsik novel dan film, perubahan alih <br>wahana novel ke film, serta tafsiran film 3 Srikandi berdasarkan novel 3 Srikandi. Metode <br>menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data berupa novel dan film 3 <br>Srikandi. Data yang digunakan berupa kutipan dari paragraf dan kalimat. Teknik pengumpulan data <br>menggunakan teknik baca, teknik dokumentasi, serta teknik catat. Teknik analisis data menggunakan <br>teknik deskriptif komparatif. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa karya sastra tidak hanya pada <br>novel, tetapi mampu melampaui ke bentuk lainnya. Penelitian ini menemukan persamaan dan perbedaan <br>yang disebabkan peralihan media sehingga memunculkan penambahan dan pengurangan pada unsur <br>intrinsik. Perubahan dari novel ke film 3 Srikandi berupa perbandingan, pengontrasan, pengurangan, <br>penambahan dan perubahan bervariasi. Selain itu, tafsiran film terhadap novel memunculkan alasan <br>sutradara dalam menggarap 3 Srikandi dengan memaknai pesan yang terkandung di dalam novel. <br>Kata kunci: ekranisasi, novel, film</p> <p><br><em><strong>Abstract</strong></em> <br>This research aims to define the intrinsic elements of novel and film, the adaptation pf novel <br>into film, and the interpretation of the film 3 Srikandi based on the novel 3 Srikandi. The method uses <br>a qualitative approach with a descriptive method. The data source is in the form of the novel and film <br>3 Srikandi. The data used is in the form of excerpts from paragraphs and sentences. The data collection <br>technique uses reading technique, documentation technique, and note-taking technique. The data <br>analysis technique uses comparative descriptive methods. The results of this study prove that literary <br>works are not only novels but can transcend to other forms. This study finds similarities and differences <br>caused by media switching that give rise to additions and subtractions to intrinsic elements. The <br>changes from the novel to the movie 3 Srikandi in the form of comparison, contrast, subtraction, <br>addition, and change vary. In addition, the film's interpretation of the novel gives rise to the director's <br>reason for working on 3 Srikandi by interpreting the message in the novel. <br>Keywords: ecranisation, novel, film</p>rici risnawatiSainul HermawanDewi Alfianti
Copyright (c) 2025 rici risnawati, Sainul Hermawan, Dewi Alfianti
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-07-072025-07-078110.20527/jlc.v8i1.244