LOCANA https://locana.id/index.php/JTAM <p><strong>LOCANA</strong> adalah Jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat sejak April 2018. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun (Juni dan Desember). LOCANA fokus untuk menyebarluaskan hasil penelitian tentang pendidikan, pembelajaran kebahasaan dan kesastraan, keterampilan berbahasa dan bersastra, serta penelitian bahasa dan sastra Indonesia secara umum.</p> <p> </p> <p>LOCANA is a Journal published by the Indonesian Language and Literature Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Lambung Mangkurat University. This journal is published twice a year (June and December). Locana Journal was first published in April 2018. LOCANA is expected to be a medium for disseminating knowledge touching the fields of education, language, literature, language skills, and Indonesian language and literature in general.</p> en-US ahsanitaqwiem@ulm.ac.id (Ahsani Taqwiem) jtampbsi@ulm.ac.id (Admin LOCANA) Mon, 31 Jul 2023 00:00:00 +0000 OJS 3.3.0.10 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 BAHASA PERSUASI PADA KOMENTAR WARGANET DALAM “YOUTUBE” MENGENAI PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/138 <p class="p2">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud dan penggunaan teknik dalam bahasa persuasi yang terdapat pada komentar warganet di kanal <em>youtube </em>mengenai pemindahan ibu kota negara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif deskripsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahasa persuasi yang digunakan warganet dalam memberikan komentar pada kanal <em>youtube </em>mengenai pemindahan ibu kota negara memiliki ragam wujud diksi, seperti <em>jangan</em>, <em>mending</em>, <em>harusnya</em>, <em>lanjutkan</em>, <em>bersiaplah</em>, <em>lebih baik</em>, <em>yang terpenting</em>, <em>ayo</em>, <em>hadirkan</em>, <em>dukung</em>, <em>undang</em>, <em>sebaiknya</em>, <em>percepat</em>, <em>tidak boleh</em>, <em>lets go</em>, <em>buktikan</em>, <em>jadilah</em>, <em>sebetulnya</em>, <em>urus</em>, <em>lunasi</em>, <em>biarin</em>, dan lain sebagainya. Terbentuknya wujud tersebut memiliki berbagai tujuan, baik untuk melarang, memerintah, menyarankan, mengimbau, mengajak, mengharapkan, menyakinkan, dan memberi pertimbangan. Teknik persuasi yang digunakan untuk menyampaikan gagasan persuasif berupa <em>rasionalisasi</em>, <em>identifikasi</em>, <em>sugesti</em>, <em>konformitas</em>, dan <em>kompensasi</em>.</p> <p class="p2">&nbsp;</p> <p class="p2"><em>This study aims to describe the form and use of techniques in persuasive language found in the comments of netizens on the YouTube channel regarding the transfer of the national capital. The method used in this study is a qualitative description. The results of this study indicate that the persuasive language used by netizens in commenting on the YouTube channel regarding the transfer of the national capital has various forms of diction, such as don't, better, should, continue, be prepared, better, most importantly, come on, present, support, invite , better, hurry up, don't, lets go, prove it, be, actually, take care of it, pay it off, let it go, and so on. The formation of this form has various purposes, both forbidding, ordering, suggesting, appealing, inviting, expecting, convincing, and giving consideration. Persuasion techniques used to convey persuasive ideas are in the form of rationalization, identification, suggestion, conformity, and compensation. </em></p> Abidin Nor, Jumadi, Faradina Copyright (c) 2023 Abidin Nor, Jumadi, Faradina https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/138 Mon, 31 Jul 2023 00:00:00 +0000 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING MAHASISWA PS-PBSI FKIP ULM ANGKATAN 2018 https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/125 <p class="p2">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas dan faktor-faktor yang memengaruhi pembelajaran daring pada mahasiswa PS-PBSI FKIP ULM angkatan 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif, yang berfokus pada sudut pandang mahasiswa. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pembelajaran daring yang dilakukan secara penuh pada mahasiswa PS-PBSI FKIP ULM angkatan 2018 masih kurang efektif untuk menggantikan pembelajaran luring. Aksesibilitas menjadi indikator yang paling dominan memengaruhi pembelajaran daring. Faktor penghambat ditemukan dalam penelitian ini, yaitu mahasiswa tidak selalu mengetahui tujuan pembelajaran yang diberikan, koneksi jaringan tidak stabil, perangkat belajar tidak mendukung, terbatasnya interaksi, mahasiswa tidak selalu memahami penjelasan dosen, munculnya sifat menggampangkan belajar, tidak percaya diri, bahan ajar yang diberikan bagi mahasiswa tidak selalu memadai, pembelajaran daring tidak selalu dilaksanakan dengan tepat waktu, boros kuota, biaya belajar daring cukup mahal, dan tidak meratanya bantuan kuota belajar yang diberikan oleh Kemendikbud.</p> <p class="p2">&nbsp;</p> <p class="p2"><em>The study aims to describe the effectiveness and factors that influence online learning in PS-PBSI FKIP ULM class of 2018. The study uses qualitative descriptive methods that focus on the students point of view. Research shows that the full effectiveness of online learning in PS-PBSI FKIP ULM class of 2018 is still less effecctive to replace offline learning. Accessibility is the most dominant indicator affecting online learning. A hindrance factor found in the study is that students do not always know the purpose of learning, unstable network connection, learning tools do not support, limited interaction, students don’t always understand lecture’s explanations, the arising of learning is frivolous, insecurity, the teaching given to students is not always sufficient, online learning is not always timely, wasteful quota, online study costs a lot, and not quota of help learning given by Kemendikbud. </em></p> Ahda Nurjanah, Sainul Hermawan, Ahsani Taqwiem Copyright (c) 2023 Ahda Nurjanah, Sainul Hermawan, Ahsani Taqwiem https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/125 Mon, 31 Jul 2023 00:00:00 +0000 KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL “JALAN RAYA POS DAENDELS” KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/128 <p class="p2">Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mengetahui wujud konflik, penyebab, dan penyelesaian di dalam novel <em>Jalan Raya Pos Daendels </em>karya Pramoedya Ananta Toer. Alasan menggunakan novel <em>Jalan Raya Pos Daendels </em>sebagai bahan penelitian yaitu karena konflik antara rakyat Indonesia dengan penjajah yang terjadi di pulau Jawa pada masa pemerintahan Daendels. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teknik pustaka, simak, dan catat. Pada hal ini peneliti membaca novel, mencermati, dan mencatat hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, terhadap karya sastra dari sudut pandang sosiologi pengarang, diperoleh simpulan tentang wujud dan penyebab konflik sosial, yaitu perkelahian, penindasan, dan pembunuhan yang disebabkan oleh konflik pribadi, keluarga, dan ekonomi; dan untuk penyelesaian dari semua konflik yaitu dengan cara melalui persekutuan dengan Jepang.</p> <p class="p1">&nbsp;</p> <p class="p2"><em>This research was conducted with the aim of knowing the forms of conflict, causes, and solutions in Jalan Raya Pos Daendels by Pramoedya Ananta Toer novels. The reasons for using Jalan Raya Pos Daendels Novel as material research are because of the conflict between the Indonesian people and the invaders that occurred on the island of Java during the reign of Daendels. This study uses a descriptive method with a qualitative approach. The collection of data techniques used in this research is the reading, listening, and writing. In this case the researcher will read the novel, observe, and record things related to research objectives. Based on the results of data analysis that has been for the aim of research, on literary works from the author’s sociological point of view, conclusions are obtained aboaut the forms and causes of social conflicts, fight, oppression, and murders caused by personal, family, and economic conflict, and for the resolutions of all conflict means of alliance with Japan. </em></p> Angelica Naomi Firdaus, M. Rafiek, Ahsani Taqwiem Copyright (c) 2023 Angelica Naomi Firdaus, M. Rafiek, Ahsani Taqwiem https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/128 Mon, 31 Jul 2023 00:00:00 +0000 RAGAM BAHASA JARGON DI PERSEMAIAN PERMANEN https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/127 <p class="p2">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, makna, dan fungsi bahasa jargon yang dituturkan oleh para pekerja di Persemaian Permanen Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan. Pendekatan yang diaplikasikan terhadap penelitian ini ialah deskriptif-kualitatif. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian sosiolinguistik. Hasil penelitian ini menerangkan bahwa bahasa jargon yang dituturkan oleh para pekerja di Persemaian Permanen Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, baik berdasarkan bentuk, makna, maupun fungsi memiliki berbagai ragam. Ragam bentuk bahasa jargon, yakni <em>kata dasar</em>, <em>kata berimbuhan</em>, <em>kata ulang</em>, <em>singkatan </em>dan <em>akronim</em>, serta <em>kata majemuk</em>. Ragam makna bahasa jargon, yaitu <em>makna leksikal</em>, <em>makna gramatikal</em>, <em>makna kontekstual</em>, dan <em>makna istilah</em>. Ragam fungsi bahasa jargon berupa <em>fungsi instrumental</em>, <em>fungsi regulasi</em>, <em>fungsi representasi</em>, <em>fungsi interaksional</em>, dan <em>fungsi heuristik</em>.</p> <p class="p2">&nbsp;</p> <p class="p2"><em>This study aims to describe the forms, meanings, and functions of the jargon language spoken by workers at the Persemaian Permanen Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan. The approach applied to this research is descriptive-qualitative. This research is included in the type of sociolinguistic research. The results of this study explain that the jargon language spoken by workers in the Persemaian Permanen Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, both based on form, meaning, and function has various variations. Various forms of jargon language, namely basic words, affixes, repeated words, abbreviations and acronyms, and compound words. Various meanings of jargon, namely lexical meaning, grammatical meaning, contextual meaning, and term meaning. Various jargon language functions include instrumental functions, regulatory functions, representational functions, interactional functions, and heuristic functions. </em></p> Ayu Anindya Sekarndari, Jumadi, Sabhan Copyright (c) 2023 Ayu Anindya Sekarndari, Jumadi, Sabhan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/127 Mon, 31 Jul 2023 00:00:00 +0000 TOPONIMI DESA DI KECAMATAN PANDAWAN KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/126 <p class="p2">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kategori toponimi dan makna kultural dari setiap nama desa di Kecamatan Pandawan sesuai dengan narasi historisnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik <em>observasi</em>, <em>dokumentasi</em>, dan <em>wawancara</em>. Data yang dihasilkan berupa cerita asal-usul penamaan dari <em>dua puluh satu </em>desa di Kecamatan Pandawan. Sumber data dari penduduk asli, yakni <em>aparat</em>, <em>orang tua</em>, atau <em>sesepuh </em>desa. Hasil penelitian menunjukan bahwa nama dari <em>dua puluh satu </em>desa di Kecamatan Pandawan mencakup ketiga aspek toponimi, yakni <em>enam belas </em>desa termasuk dalam aspek perwujudan, <em>tiga </em>desa dalam aspek kemasyarakatan, dan <em>tiga </em>desa dalam aspek kebudayaan. Ada sebuah desa yang mencakup kedua aspek toponimi sekaligus, yaitu Desa Pandawan. Makna kultural pada nama desa di Kecamatan Pandawan dapat diketahui melalui semantik kultural yang dapat disesuaikan dengan makna leksikal.</p> <p class="p2">&nbsp;</p> <p class="p2"><em>This study aims to describe the toponymic category and cultural meaning of each village name in Pandawan District according to its historical narrative. This research uses a descriptive qualitative approach with observation, documentation, and interview techniques. The resulting data is in the form of naming origin stories from twenty-one villages in Pandawan District. The source of data from the indigenous people, namely officials, parents, or village elders. The results showed that the names of twenty-one villages in Pandawan District cover three toponymic aspects, namely sixteen villages included in the embodiment aspect, three villages in the community aspect, and three villages in the cultural aspect. There is a village that includes both toponymic aspects at once, namely Pandawan Village. The cultural meaning of the village name in Pandawan District can be known through cultural semantics that can be adjusted to the lexical meaning. </em></p> Cahaya Nor Hidayah, Sabhan, Faradina Copyright (c) 2023 Cahaya Nor Hidayah, Sabhan, Faradina https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/126 Mon, 31 Jul 2023 00:00:00 +0000 CITRA PEREMPUAN MUSLIMAH DALAM DUA NOVEL ASMA NADIA https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/129 <p class="p2">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan citra perempuan Muslimah yang terdapat dalam dua novel karya Asma Nadia, yakni novel <em>Cinta 2 Kodi </em>dan <em>Sehidup Sesurga Denganmu</em>. Metode yang diterapkan terhadap penelitian ini ialah deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan Muslimah digambarkan dalam dua bentuk citra, yakni <em>positif </em>dan <em>negatif</em>. Citra perempuan Muslimah, baik positif maupun negatif yang terdapat dalam novel <em>Cinta 2 Kodi </em>dan <em>Sehidup Sesurga Denganmu </em>karya Asma Nadia dikelompokkan menjadi tiga jenis, yakni <em>citra perempuan Muslimah dalam hubungannya dengan Tuhan</em>, <em>citra perempuan Muslimah dalam hubungannya dengan diri sendiri</em>, dan <em>citra perempuan Muslimah dalam hubungannya dengan manusia lain</em>. Perbandingan citra perempuan Muslimah dalam novel <em>Cinta 2 Kodi </em>dan <em>Sehidup Sesurga Denganmu </em>karya Asma Nadia menunjukkan persamaan dan perbedaan yang erat kaitannya dengan bentuk dan kategori citra.</p> <p class="p1">&nbsp;</p> <p class="p2"><em>This study aims to describe and compare the image of Muslim women in two novels by Asma Nadia, namely Cinta 2 Kodi and Sehidup Sesurga Denganmu. The method applied to this research is descriptive-qualitative. The results of this study indicate that Muslim women are depicted in two forms of imagery, namely positive and negative. The image of Muslim women, both positive and negative contained in the novel Cinta 2 Kodi and Sehidup Sesurga Denganmu by Asma Nadia is grouped into three types, namely the image of Muslim women in relation to God, the image of Muslim women in relation to oneself, and the image of Muslim women in relationship with other humans. Comparison of the images of Muslim women in the novels Cinta 2 Kodi and Sehidup Sesurga Denganmu by Asma Nadia shows the similarities and differences that are closely related to the forms and categories of images. </em></p> Drike Afreliani, Rusma Noortyani, Dewi Alfianti Copyright (c) 2023 Drike Afreliani, Rusma Noortyani, Dewi Alfianti https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/129 Mon, 31 Jul 2023 00:00:00 +0000 INTERJEKSI DALAM NOVEL “BUMI MANUSIA” KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/119 <p class="p1">&nbsp;</p> <p class="p2">Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai pendeskripsian jenis dan fungsi interjeksi dalam novel <em>“Bumi Manusia” </em>karya Pramoedya Ananta Toer. Penelitian kualitatif dengan deskriptif yang dimanfaatkan dalam penelitian ini. Data penelitian diperoleh dengan teknik membaca dan mencatat interjeksi yang ditemukan dalam novel. Teknik analisis data dilaksanakan dengan (1) membaca novel; (2) mencatat keberadaan kata seru; (3) mengklasifikasikan; (4) menganalisis; dan (5) menarik simpulan. Hasil penelitian menunjukkan 10 jenis interjeksi, yaitu: (1) kejijikan, (2) kekesalan, (3) kekaguman/kepuasan, (4) kesyukuran, (5) harapan, (6) keheranan, (7) kekagetan, (8) ajakan, (9) panggilan, dan (10) simpulan. Interjeksi dalam novel <em>Bumi Manusia </em>karya PAT memiliki sepuluh fungsi. Fungsi interjeksi yang mewakili rasa jijik 1 data, rasa kesal 47 data, rasa kagum/puas 14 data, rasa syukur 4 data, rasa harapan 4 data, rasa keheranan 69 data, rasa kekagetan 12 data, rasa ajakan 62 data, rasa panggilan 120 data, dan rasa simpulan 58 data.</p> <p class="p2">&nbsp;</p> <p class="p1">&nbsp;</p> <p class="p2"><em>This study aims to describe the types and functions of interjection in the novel “Bumi Manusia” by Pramoedya Ananta Toer. Qualitative research with descriptives used in this study. The research data was obtained by reading and noting the interjection techniques found in the novel. Data analysis techniques were carried out by (1) reading novels; (2) noted the existence of interjections; (3) classify; (4) analyze; and (5) draw conclusions. The results showed 10 types of interjection, namely: (1) disgust, (2) annoyance, (3) admiration/satisfaction, (4) gratitude, (5) hope, (6) astonishment, (7) surprise, (8) invitation , (9) call, and (10) conclusion. Interjection in the novel Bumi Manusia by PAT has ten functions. The interjection function represents 1 data of disgust, 47 data of annoyance, 14 data of awe/satisfaction, 4 data of gratitude, 4 data of hope, 69 data of surprise, 12 data of surprise, 62 data of invitation, 120 data of call , and sense of conclusion 58 records. </em></p> Elva Riyani, Jumadi, Sabhan Copyright (c) 2023 Elva Riyani, Jumadi, Sabhan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/119 Mon, 31 Jul 2023 00:00:00 +0000 EKOLOGI BUDAYA DAYAK BENUAQ DALAM NOVEL “API, AWAN, ASAP” KARYA KORRIE LAYUN RAMPAN https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/136 <p class="p2">Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan unsur-unsur budaya yang hadir dalam novel Api, Awan, Asap Karya Korrie Layun Rampan. Hal ini dikarenakan sastra lingkungan dan kebudayaan adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan ekologi budaya dengan metode deskripsi-kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah novel “Api, Awan, Asap” Karya Korrie Layun Rampan. Penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka. Analisis yang dilakukan adalah dengan mendeskripsikan unsur-unsur budaya yang hadir dalam novel “Api, Awan, Asap” Karya Korrie Layun Rampan. Sementara itu, dalam novel Api, Awan, Asap Karya Korrie Layun Rampan masyarakat Dayak Benuaq menganggap alam memiliki jiwa dan merupakan sebagian dari diri mereka. oleh karena itu, hubungan alam dengan kebudayaan masyarakat Dayak Benuaq saling berkaitan, masyarakat Dayak Benuaq menjaga serta merawat alam mereka sesuai dengan ajaran dari leluhur.</p> <p class="p2">&nbsp;</p> <p class="p2"><em>This study aims to describe the cultural elements present in the novel Api, Awan, Asap by Korrie Layun Rampan. This is because environmental literature and culture are something that cannot be separated. This study uses a cultural ecology approach with a descriptive-qualitative method. The data source used is the novel "Fire, Clouds, Smoke" by Korrie Layun Rampan. This research uses literature study technique. The analysis was carried out by describing the cultural elements present in the novel "Fire, Clouds, Smoke" by Korrie Layun Rampan. Meanwhile, in the novel Api, Awan, Asap by Korrie Layun Rampan, the Benuaq Dayak people think that nature has a soul and is a part of themselves. Therefore, the natural relationship with the culture of the Benuaq Dayak people is interrelated, the Benuaq Dayak people protect and care for their nature according to the teachings of their ancestors. </em></p> Hidayah Tullah, Dewi Alfianti, Faradina Copyright (c) 2023 Hidayah Tullah, Dewi Alfianti, Faradina https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/136 Mon, 31 Jul 2023 00:00:00 +0000 KARAKTER TOKOH DALAM NOVEL ``NEGERI 5 MENARA`` KARYA A. FUADI https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/134 <p class="p2">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakter yang dimiliki setiap tokoh pada novel yang berjudul <em>Negeri 5 Menara </em>karya A. Fuadi. Deskriptif-kualitatif ialah metode yang diaplikasikan dalam penelitian ini. Hasil riset menerangkan bahwa karakter yang dimiliki oleh para tokoh pada novel <span class="s2">yang menjadi objek penelitian tersebut </span>terbagi menjadi dua jenis, yakni karakter positif dan negatif. Karakter positif dimiliki oleh semua tokoh yang menjadi fokus pembicaraan, yakni Alif Fikri, Amak, Ayah, Raja Lubis, Baso Salahuddin, Atang Yunus, Dulmajid, dan Said Jufri. Adapun karakter negatif hanya ditunjukkan oleh tokoh Alif Fikri, Amak, Said Jufri, dan Baso Salahuddin,. Para tokoh yang menunjukkan karakter positif tercermin melalui perilaku <em>optimis</em>, <em>peduli</em>, <em>disiplin</em>, <em>jujur</em>, <em>berjiwa besar</em>, <em>penyayang</em>, <em>bijaksana</em>, <em>dapat dipercaya</em>, <em>dermawan</em>, <em>setia kawan</em>, <em>rajin</em>, <em>humoris</em>, dan <em>kreatif</em>. Adapun perwujudan karakter negatif tercermin melalui perilaku <em>labil</em>, <em>ambisius</em>, <em>keras kepala</em>, <em>suka cari perhatian</em>, dan <em>penyendiri</em>.</p> <p class="p2">&nbsp;</p> <p class="p2"><em>This study aims to describe the characters possessed by each character in the novel entitled Negeri 5 Menara by A. Fuadi. Descriptive-qualitative is the method applied in this study. The results of the research explain that the characters possessed by the characters in the novel which are the object of the research are divided into two types, namely positive and negative characters. Positive characters are shared by all the figures who are the focus of the conversation, namely Alif Fikri, Amak, Ayah, Raja Lubis, Baso Salahuddin, Atang Yunus, Dulmajid, and Said Jufri. The negative characters are only shown by the figures Alif Fikri, Amak, Said Jufri, and Baso Salahuddin. The characters who show positive character are reflected in optimistic, caring, disciplined, honest, big-hearted, compassionate, wise, trustworthy, generous, loyal friends, diligent, humorous, and creative behaviors. The embodiment of negative character is reflected through unstable behavior, ambitious, stubborn, attention-seeking, and a loner. </em></p> Muhammad Ilham Fikri, Sabhan, Faradina Copyright (c) 2023 Muhammad Ilham Fikri, Sabhan, Faradina https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/134 Mon, 31 Jul 2023 00:00:00 +0000 PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM SINIAR WARUNG KOPI DI KANAL YOUTUBE HAS CREATIVE https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/131 <p class="p2">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi pelanggaran prinsip kerja sama dalam siniar warung kopi di kanal “<em>youtube</em>” has creative. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini, yaitu simak dan catat. Data pada penelitian ini berupa tuturan yang mengandung pelanggaran prinsip kerja sama yang terjadi dalam siniar warung kopi. Sumber data dari penelitian ini didapat dari tautan video yang berasal dari situs youtube. Hasil penelitian ini menemukan pelanggaran prinsip kerja sama yang dikategorikan ke dalam empat bentuk pelanggaran maksim yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Hasil penelitian ini juga menemukan fungsi pelanggaran prinsip kerja sama yang terdiri dari fungsi memperjelas informasi, memunculkan implikatur, membuat kelucuan, mencairkan suasana, dan menutupi rasa malu.</p> <p class="p1">&nbsp;</p> <p class="p2"><em>This study aims to describe the forms and functions of violations of the principle of cooperation in warung kopi podcasts on the has creative youtube channel. This research uses a qualitative descriptive approach. The data collection technique for this research is to observe and record. The data in this study are in the form of utterances that contain violations of the cooperative principle that occur in podcast warung kopi. The source of the data for this study was obtained from the video link from the following YouTube site. The results of this study found violations of the principle of cooperation which were categorized into four forms of flouting maxims, namely the maxim of quantity, maxim of quality, maxim of relevance, and maxim of manner. The results of this study also found that the function of violating the principle of cooperation consists of clarifying information, raising implicatures, making jokes, breaking the ice, and covering up embarrassment. </em></p> Muhammad Nur Ihsan, Moh. Fatah Yasin, Noor Cahaya Copyright (c) 2023 Muhammad Nur Ihsan, Moh. Fatah Yasin, Noor Cahaya https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/131 Mon, 31 Jul 2023 00:00:00 +0000 AFIKSASI BAHASA BANJAR KUALA SUBDIALEK MARTAPURA DI MARTAPURA https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/121 <p class="p2">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembentukan kata yang terjadi karena afiksasi, juga mendeskripsikan makna yang terdapat dalam afiksasi bahasa Banjar Kuala Subdialek Martapura. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima jenis afiks yang ditemukan dalam bahasa Banjar Kuala subdialek Martapura yakni prefiks, infiks, sufiks, konfiks, dan klofiks. Jenis prefiks yang ditemukan terdiri atas prefiks <em>maN-, paN-, ba-, ta-,sa-, </em>dan <em>di-. </em>Jenis infiks yang ditemukan terdiri atas infiks <em>-ar-, -ur-, -al-, </em>dan <em>-ul-. </em>Jenis sufiks yang ditemukan terdiri atas sufiks <em>-an, -i, </em>dan <em>-akan. </em>Jenis konfiks yang ditemukan terdiri atas <em>paN-an, ba-an, </em>dan <em>ka-an. </em>Jenis Klofiks yang ditemukan terdiri atas klofiks <em>paN-an, ba-an, ka-an, maN-i, maN-akan, di-i, di-akan </em>dan <em>sa-an. </em>Dari kelima jenis afiks ini, makna melakukan perbuatan mendominasi dibanding makna lainnya. Hal ini disebabkan karena afiks pembentuk kelas kata verba paling banyak ditemukan.</p> <p class="p2">Kata kunci: afiksasi, bahasa Banjar, dan kata</p> <p class="p2"><em>This study aims to describe the process of word formation that occurs due to affixation, as well as to describe the meaning contained in the affixation of the Banjar Kuala sub-dialect of Martapura. The method used in this research is descriptive qualitative method. The results of this study indicate that there are five types of affixes found in the Banjar Kuala language of the Martapura subdialect, namely prefixes, infixes, suffixes, confixes, and clofixes. The types of prefixes found consisted of prefixes maN-, paN-, ba-, ta-, sa-, and di-. The types of infixes found consisted of -ar-, -ur-, -al-, and -ul- infixes. The types of suffixes found consist of -an, -i, and -akan. The confix types found consisted of paN-an, ba-an, and ka-an. The types of clofixes found consisted of paN-an, ba-an, ka-an, maN-i, maN-akan, di-i, di-akan and sa-an clofixes. Of these five types of affixes, the meaning of doing an action dominates compared to other meanings. This is because the affixes forming the class of verbs are the most commonly found. </em></p> Nadhirah, Rustam Effendi, Noor Cahaya Copyright (c) 2023 Nadhirah, Rustam Effendi, Noor Cahaya https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/121 Mon, 31 Jul 2023 00:00:00 +0000 IMPLIKATUR TAKARIR TOKO DARING DI “INSTAGRAM” https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/137 <p class="p2">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud, makna, dan fungsi implikatur yang terdapat pada takarir akun toko daring dalam Instagram. Pendekatan yang diaplikasikan pada penelitian ini ialah deskriptif-kualitatif. Data dan sumber data penelitian ini berupa takarir yang diunggah oleh empat akun toko daring dalam Instagram, yakni <em>@sr12herbalskincareofficial_</em>, <em>@smarthafiz_banjarmasin</em>, <em>@azmihijabindonesia</em>, dan <em>@dedaunan.official</em>. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wujud implikatur yang tergambar pada takarir akun toko daring dalam Instagram memiliki beberapa bentuk, yakni berbentuk kalimat deklaratif, kalimat interogatif, dan kalimat imperatif. Makna implikatur yang tergambar pada takarir akun toko daring dalam Instagram ialah berupaya untuk menawarkan maupun mempromosikan produk dagangannya. Fungsi implikatur yang tergambar pada takarir akun toko daring dalam Instagram memiliki beberapa ragam, yaitu fungsi tindak tutur asertif, tindak tutur direktif, dan tindak tutur ekspresif.</p> <p class="p1">&nbsp;</p> <p class="p2"><em>This study aims to describe the form, meaning, and function of the implicatures contained in online shop account captions on Instagram. The approach applied in this research is descriptive-qualitative. The data and data sources for this research are in the form of captions uploaded by four online store accounts on Instagram, namely @sr12herbalskincareofficial_, @smarthafiz_banjarmasin, @azmihijabindonesia, and @dedaunan.official. The results of this study indicate that the form of implicature depicted in online shop account captions on Instagram has several forms, namely in the form of declarative sentences, interrogative sentences, and imperative sentences. The meaning of the implicature depicted in the caption of the online shop account on Instagram is trying to offer or promote their wares. The function of the implicature depicted in the online store account caption on Instagram has several varieties, namely the function of assertive speech acts, directive speech acts, and expressive speech acts. </em></p> Rini, Noor Cahaya, Lita Luthfiyanti Copyright (c) 2023 Rini, Noor Cahaya, Lita Luthfiyanti https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/137 Mon, 31 Jul 2023 00:00:00 +0000 CITRA ORANG TUA DALAM NOVEL ``KELUARGA CEMARA`` KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/135 <p class="p2">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan citra orang tua yang tergambar dalam novel <em>Keluarga Cemara </em>karangan Arswendo Atmowiloto. Pendekatan yang diaplikasikan dalam penelitian ini ialah deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra orang tua dibagi menjadi empat jenis, yakni citra ayah dalam hubungannya dengan diri sendiri, citra ayah dalam hubungannya dengan keluarga, citra ibu dalam hubungannya dengan diri sendiri, dan citra ibu dalam hubungannya dengan keluarga. Citra tokoh ayah dan ibu digambarkan sebagai orang tua yang mampu bekerjasama dengan baik dalam mendidik anak, orang tua yang bekerja keras demi mengupayakan perekonomian keluarga untuk kebahagian anak, orang tua yang tegas dalam mengambil setiap keputusan, orang tua yang penuh kasih sayang dalam mendampingi tumbuh-kembang anak, orang tua yang mampu bersikap adil terhadap anak sehingga tidak terjadi kecemburuan sosial antara ketiga anaknya, dan orang tua yang berhasil menjadi sosok panutan dan pedoman dalam keluarga.</p> <p class="p1">&nbsp;</p> <p class="p2"><em>This study aims to describe the image of parents depicted in the novel Keluarga Cemara by Arswendo Atmowiloto. The approach applied in this research is descriptive-qualitative. The results of this study indicate that the image of parents is divided into four types, namely the image of the father in relation to oneself, the image of the father in relation to the family, the image of the mother in relation to oneself, and the image of the mother in relation to the family. The image of father and mother figures is described as parents who are able to work well together in educating children, parents who work hard to strive for the family's economy for the happiness of children, parents who are firm in making every decision, parents who are full of affection in accompanying their growth. child development, parents who are able to be fair to children so that there is no social jealousy between their three children, and parents who have succeeded in becoming role models and guidelines in the family. </em></p> Rizki Amalia Agustin, Sabhan, Faradina Copyright (c) 2023 Rizki Amalia Agustin, Sabhan, Faradina https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/135 Mon, 31 Jul 2023 00:00:00 +0000 KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL “RASUK” KARYA RISA SARASWATI https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/130 <p class="p2">Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra yang mempertimbangkan segi kemasyarakatan. Penelitian ini fokus pada analisis sosiologi sastra novel <em>Rasuk </em>karya Risa Saraswati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel <em>Rasuk </em>karya Risa Saraswati. Penelitian ini menggunakan narasi dan percakapan sebagai data. Teknik baca dan teknik catat merupakan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini. Analisis data dilakukan menggunakan analisis isi, penyajian hasil analisis menggunakan teknik penyajian informal. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa aspek kritik sosial yang terkandung pada novel <em>Rasuk </em>terdapat kategori <em>penilaian </em>(<em>appraisal</em>), <em>perbandingan </em>(<em>comparing</em>), dan <em>pengungkapan </em>(<em>revealing</em>) mengenai <em>diskriminasi dalam keluarga</em>, <em>gender</em>, <em>penilaian remaja atas ketidakadilan Tuhan</em>, <em>korupsi</em>, <em>perbedaan ras</em>, serta <em>intelektualitas di perguruan tinggi</em>.</p> <p class="p1">&nbsp;</p> <p class="p2"><em>This research uses a literary sociology approach that considers the societal aspect. This study focuses on sociological analysis of the novel Rasuk by Risa Saraswati. The method used in this research is a qualitative descriptive method. The data source for this research is the novel Rasuk by Risa Saraswati. This study uses narration and conversation as data. Reading techniques and note-taking techniques are data collection techniques in this study. Data analysis was carried out using content analysis, presentation of the results of the analysis using informal presentation techniques. Based on the analysis that has been done, it can be concluded that the aspects of social criticism contained in the Rasuk novel are categories of assessment, comparison, and disclosure regarding discrimination in the family, gender, adolescent judgments about God’s injustice, corruption, racial differences, and intellectuality in universities. </em></p> Rizky Wiratiffani, Rusma Noortyani, Ahsani Taqwiem Copyright (c) 2023 Rizky Wiratiffani, Rusma Noortyani, Ahsani Taqwiem https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/130 Mon, 31 Jul 2023 00:00:00 +0000 STEREOTIP PEREMPUAN PADA NOVEL RAPIJALI KARYA DEWI LESTARI https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/133 <p class="p2">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan stereotip tokoh perempuan dalam novel trilogi <em>Rapijali </em>karya Dewi Lestari. Novel yang menjadi bagian dalam trilogi <em>Rapijali </em>karya Dewi Lestari, yakni <em>Rapijali 1: Mencari</em>, <em>Rapijali 2: Menjadi</em>, dan <em>Rapijali 3: Kembali</em>. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif deskripsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stereotip perempuan dalam novel trilogi <em>Rapijali </em>menampilkan stereotip yang bersifat positif dan negatif. Pemberian stereotip terhadap tokoh perempuan dalam novel trilogi <em>Rapijali </em>ditentukan berdasarkan fisik, sifat, atau psikis yang dimiliki oleh tokoh perempuan tersebut. Fisik yang mayoritas dimiliki oleh tokoh perempuan dalam novel trilogi <em>Rapijali</em>, yakni cantik. Sifat yang mayoritas dimiliki oleh tokoh perempuan dalam novel trilogi <em>Rapijali</em>, yakni baik, labil, teliti, dan tegas. Psikis yang mayoritas dimiliki oleh tokoh perempuan dalam novel trilogi <em>Rapijali</em>, yakni kuat mental dan memiliki perasaan yang sensitif.</p> <p class="p1">&nbsp;</p> <p class="p2"><em>This study aims to describe the stereotypes of female characters in the novel Rapijali trilogy by Dewi Lestari. The novels that are part of Dewi Lestari's Rapijali trilogy are Rapijali 1: Mencari, Rapijali 2: Menjadi, and Rapijali 3: Kembali. The method used in this study is a qualitative description. The results of this study indicate that the stereotypes of women in the novel Rapijali trilogy display positive and negative stereotypes. The giving of stereotypes to female characters in the novel Rapijali trilogy is determined based on the physique, nature, or psychology possessed by these female characters. The physique that the majority of the female characters in the Rapijali trilogy novels have is beautiful. The characteristics possessed by the majority of female characters in the Rapijali trilogy novels are kind, unstable, conscientious, and firm. The psychic that the majority of the female characters in the Rapijali trilogy possess, is mentally strong and has sensitive feelings. </em></p> Selfi Novia Pratiwi, Sabhan, Ahsani Taqwiem Copyright (c) 2023 Selfi Novia Pratiwi, Sabhan, Ahsani Taqwiem https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/133 Mon, 31 Jul 2023 00:00:00 +0000 RELASI MANUSIA DAN ALAM DALAM NOVEL “CATATAN AYAH TENTANG CINTANYA KEPADA IBU” KARYA SANDI FIRLY https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/132 <p class="p2">Riset ini menitikberatkan pada sikap orang dalam mengenakan prinsip etika hidup serta tatanan hubungan orang dengan alam, mengisahkan peradaban marga Dayak Maratus, adat-istiadat, kepercayaan mengenai hutan sakti, serta keelokan alam Loksado. riset ini bermaksud buat menjelaskan hubungan orang serta alam dalam peringatan bapak mengenai Cintanya pada ibu ciptaan Sandi Firly. riset ini mengenakan prosedur deskriptif-kualitatif. Sumber data yang dibubuhkan adalah peringatan bapak mengenai Cintanya pada mama ciptaan isyarat Firly. riset ini mengenakan cara penelitian pustaka. analisis yang dilakukan adalah menjelaskan hubungan orang serta alam. Hasil riset membuktikan jika hubungan orang serta alam dalam melingkupi studi tindakan respek pada alam, studi tindakan tanggung jawab budi pekerti pada alam, studi tindakan simpati pada alam, studi tindakan kasih minat serta interes pada alam, serta studi tindakan tidak mengusik kehidupan alam.</p> <p class="p1">&nbsp;</p> <p class="p2"><em>This research focuses on the attitude of people in applying the ethical principles of life and the order of people's relationships with nature, tells about the civilization of the Dayak Maratus clan, customs, beliefs about the sacred forest, and the natural beauty of Loksado. This research intends to explain the relationship between people and nature in a father's reminder about his love for Sandi Firly's mother. This research uses a descriptive-qualitative procedure. The source of the data attached is the father's warning about his love for his mother, created by Firly's sign. This research uses literature research methods. The analysis carried out is to explain the relationship between people and nature. The results of the research prove that the relationship between people and nature covers the study of acts of respect for nature, studies of acts of ethical responsibility towards nature, studies of acts of sympathy for nature, studies of acts of love, interest and interest in nature, and studies of actions that do not disturb natural life. </em></p> Silfia Mulyati, Dewi Alfianti, Lita Luthfiyanti Copyright (c) 2023 Silfia Mulyati, Dewi Alfianti, Lita Luthfiyanti https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://locana.id/index.php/JTAM/article/view/132 Mon, 31 Jul 2023 00:00:00 +0000